MENU BAR

Jumat, 27 April 2012

PROMOSI PARIWISATA - Ketika Bali Menguasai Heidiland


Beberapa warga Swiss mengunjungi gerai yang menjual produk Bali di Globus, Swiss, beberapa waktu lalu.

INDONESIA, khususnya Bali, menguasai Swiss. Dari ujung timur (Saint Gallen) melipir ke barat (Jenewa) hingga ke selatan (Ticino), juga utara (Zurich dan Basel) bahkan tengah (Lucerne), di sepanjang jalan utama terlihat poster tentang Pulau Dewata.Kendati papan reklamenya tak sebesar seperti di Jakarta, kehadiran Bali di Heidiland ini cukup mencolok mata. “Persiapannya sudah setahun lalu,baru musim semi ini pas waktunya,”tutur Diplomat KBRI Bern Oktavia Maludin ketika dihubungi harian Seputar Indonesia (SINDO).

Tak tanggung-tanggung, KBRI Bern bahkan menggandeng Globus, jaringan supermarket dan fashion store kelas atas di Swiss, untuk mempromosikan Bali di negeri ini. Globus menyediakan 15 gerainya di seluruh Swiss untuk memamerkan Bali. Toko megah itu merelakan salah satu lantainya dijejali produk Bali.Mulai dari pakaian,kerajinan tangan,makanan hingga sandal jepit. Urusan menenteramkan perut diserahkan ke Heinz von Holzen, orang Swiss yang mendalami kuliner Bali.

Urusan dekorasi rumah tangga dipercayakan kepada Andrea dan Nyoman yang membawa bendera kelasi internasionalnya, Balizen. Sementara urusan sandal jepit digawangi Ni Luh Djelantik. Sandal karya Ni Luh Djelantik ini sudah menjadi alas kaki model internasional Gisele Bundchen dan Julia Roberts. KBRI Bern memusatkan kegiatan promosi Bali ini di Globus Bern.Dua cabang Globus di ibu kota Swiss itu menggelar acara khusus. ”Dari tarian Bali hingga aneka kerajinan Pulau Dewata,”imbuh Oktavia.

Gema promosi tersebut, sejak sepekan ini,mulai terasa di Swiss.Globus,yang memiliki 15 cabang, secara khusus menerbitkan buletin internal yang menampilkan Bali. Brosur ini dikirim melalui pos ke pelanggan setianya di seluruh Swiss yang memiliki kemampuan finansial di atas rata-rata. Globus merupakan jaringan supermarket dan fashion store paling bergengsi di Swiss. Banderol harganya rata-rata di atas normal supermarket atau butik di Swiss pada umumnya.

Kualitas barangnya juga setara dengan harganya. Beberapa komunitas Indonesia di Swiss, yang lebih banyak membelanjakan uangnya di supermarket umum semacam Migros,Coop atau yang lebih murah meriah seperti Aldi, Denner atau Lidl, umumnya geleng-geleng kepala dengan harga produk Bali yang dipamerkan di Globus.Payung Bali dibanderol 249 franch Swiss (CHF) atau setara dengan Rp2,5 juta.

Bantal kecil untuk leyehleyeh di ruang tamu harus dibeli dengan merogoh kocek sebesar Rp500.000. ”Kalau mau bangkrut tapi gengsi, ya belanjalah di Globus,” kata salah seorang warga Indonesia. Globus yakin bisa menjual produk Bali itu mengingat kemakmuran masyarakat Swiss.● Laporan Koresponden SINDO KRISNA DIANTHA Swiss 
http://www.seputar-indonesia.com/
TOURISM PROMOTION - When Bali Mastering HeidilandSaturday, 28 April 2012Some Swiss citizens visiting Bali outlets that sell products in Globus, Switzerland, some time ago.
INDONESIA, Bali in particular, the Swiss master. From the east end (Saint Gallen) melipir to the west (Geneva) to the south (Ticino), also north (Zurich and Basel) is even (Lucerne), along the main road on the island visible poster board Dewata.Kendati reklamenya not as big as in Jakarta, Bali in Heidiland presence is quite obvious."The preparation has been a year ago, new this spring fitting time," said the diplomat Embassy in Bern when contacted daily Maludin Oktavia About Indonesia (SINDO).
Unsparing, even holding Globus Embassy in Bern, supermarket chains and upscale fashion stores in Switzerland, to promote Bali in this country. Globus provides 15 outlets across Switzerland to show off Bali. Magnificent store was crammed floor to give up one Bali.Mulai products from clothing, handicrafts, food to flip-flops.Matters submitted to pacify stomach Heinz von Holzen, the Swiss, who studied culinary Bali.
Household decorations affairs entrusted to Andrea and Nyoman who carry the banner of international sailors, Balizen. While the affairs of the flip-flops fronted Djelantik Ni Luh. Ni Luh Djelantik sandals work has become an international model of footwear Gisele Bundchen and Julia Roberts. Embassy in Bern focused promotional activities in Bali this branch Bern.Dua Globus Globus in Switzerland's capital city held a special event. "From dance to various handicrafts Bali Island of the Gods," added Oktavia.
Echoes of the campaign, since this week, began to be felt in Swiss.Globus, which has 15 branches, specifically the internal bulletin issued featuring Bali. This brochure sent by post to its loyal customers throughout Switzerland who have the financial ability above average. Globus is a fashion store chain of supermarkets and most prestigious in Switzerland. The average price tag of above normal supermarket or boutique in Switzerland in general.
Quality of goods is also equivalent to the price. Some of the Indonesian community in Switzerland, which spends more money on such a common supermarket Migros, Coop, or a cheap as Aldi, Denner or LIDL, generally shaking his head at a price of products on display in Bali Bali Globus.Payung priced at 249 Swiss Franch(CHF) or equivalent to Rp2, 5 million.
Leyehleyeh small pillow for the living room must be purchased with a spend of Rp500.000. "If you want to go bankrupt but proud, yes Shop at Globus," said one resident of Indonesia. Globus sure I could sell it given the prosperity of the people of Bali Switzerland. ● Report SINDO KRISNA Diantha Swiss Correspondent

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

About

About Me

Foto saya
KESEJAHTERAAN MULTIMEDIA E

Blog Archive

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Square Banner