MENU BAR

TOPO DAN KAWAN-KAWAN

sedang berkelana di malam ramadhan

SIC

KLUB MULTIMEDIA

arya dezper

produk kerja SIC

foto profile

nampang dulu sob... please enjoy

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 22 April 2012

SERVICE Hardisk dengan Aplikasi HD Tune(Service Hardisk with HD Tune Applications)




Hardisk merupakan komponen yang harus mendapat perhatian lebih pada sistem komputer. Baik atau buruknya kinerja hardisk akan sangat mempengaruhi performance komputer secara keseluruhan.  Dalam artikel ini saya akan men-share tentang cara memeriksa kondisi hardisk komputer menggunakan aplikasi HD Tune Hardisk Utility.  Aplikasi HD Tune dapat Anda download dari situsnya di.

Pada aplikasi HD Tune ini terdapat 4 menu utama yang dapat kita gunakan untuk memeriksa kondisi hardisk, yaitu:
1.     Benchmark,  digunakan untuk mengukur kinerja hardisk
2.     Info,  menampilkan informasi lebih detail dari hardisk
3.     Health,  memeriksa status kesehatan hardisk dengan memanfaatkan fitur SMART
4.     Error Scan,   memeriksa ada tidaknya error atau bad sector dengan malakukan scan disk.
1.    Benchmark Hardisk
Membenchmark hardisk bertujuan untuk mengukur kinerja hardisk . Dalam menu benchmark ini kita dapat mengetahui transfer rate, acces time, burst rate dan CPU Usage. Untuk memulai mem-benchmarkhardisk, klik tab Benchmark dan klik Start, tampilannya kurang lebih seperti berikut:

§  Transfer Rate adalah kecepatan hardisk mengirimkan data ke komputer atau bisa juga disebut sebagai kecepatan baca hardisk. Kecepatan baca diukur dalam megabyte per detik (MB / detik). Kecepatan  maksimum dan minimum rata-rata ditampilkan di sebelah kanan. Garis biru pada grafik menunjukkan kinerja membaca seluruh disk.
§  Acces Time, yaitu waktu yang diperlukan untuk dapat mengakses data yang dibutuhkan, dari keadaan idle (diam) hingga mendapatkan data tersebut. Waktu akses rata-rata diukur dan ditampilkan dalam milisecon (ms). Acces Time pada grafik ditampilkan sebagai titik-titik kuning dimana semakin kecil nilainya menunjukkan kinerja hardisk yang semakin baik.
§  Burst Rate, adalah kecepatan tertinggi (dalam megabyte per detik) di mana data dapat ditransfer dari interface drive (misalnya IDE, SATA atau SCSI) ke Sistem Operasi.
§  CPU Usage, menunjukan berapa banyak waktu yang dipakai oleh CPU (dalam %) untuk membaca data dari hardisk.
Dibawah ini adalah contoh ketika menjalankan benchmark pada hardisk yang sudah rusak, terlihat bagaimana kecepatan transfer turun menjadi hampir nol di beberapa titik selama pengujian.

2.    Mengetahui  Informasi Detail Hardisk
Untuk mengetahui informasi detail dari hardisk dapat kita lihat pada tab Info. Beberapa informasi seperti partisi pada hard disk, firmware version, nomor seri, kapasitas hardisk dan lain sebagainya dapat kita peroleh seperti pada gambar dibawah
.
3.    Mengetahui Kondisi Kesehatan / Health  Status Hardisk
Kondisi kesehatan hardisk dapat kita ketahui pada tab Health.  Fungsi ini memanfaatkan fitur SMART(Self Monitoring  Analisis and Reporting  Teknologi) . Contoh status kesehatan hardisk dapat dilihat pada gambar dibawah.
Dalam table terdapat berbagai parameter yang diukur, termasuk temperatur hardisk saat ini. Untuk temperatur hardisk sebaiknya dibawah 50 derajat celcius dan tidak boleh melebihi 60 derajat celcius. Disini juga kita bisa mendapatkan informasi tentang power on time atau work time hardisk,  dalam gambar diatas hardisk saya ternyata sudah beroperasi selama 11518 jam.
4.    Mengecek adanya Error pada Hardisk
Hal terakhir yang dapat kita lakukan dengan aplikasi HD Tune ini adalah melakukan Scandisk untuk memeriksa terdapat tidaknya error atau bad sector pada hardisk. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal jalankan Error Scan dengan meng-uncheck opsi quick scan. Apabila terdapat error atau bad sector pada permukaan disk, akan ditandai dengan adanya blok berwarna merah seperti pada gambar dibawah.

Demikianlah sedikit informasi tentang bagaimana cara mengetahui kondisi hardisk komputer dengan menggunakan aplikasi HD Tune Hardisk Utility. Dengan aplikasi ini setidaknnya dapat memberikan gambaran kepada kita kondisi hardisk saat ini,  apakah masih layak atau sudah saatnya diganti baru.
Selamat mencoba…
Baca juga artikel dengan topik yang sama berikut ini:

Memperbaiki Motherboard yang Rusak(Fixing a Damaged Motherboard )



Papan induk (motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Oke Langsung aza ya! gejala dan cara mengatasi motherboard yang rusak :
Mati Total
Periksa power supply: Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.
Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas.
Periksa juga apakah switch on nya berfungsi.
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan.
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard.
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik.
Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA.
Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak.
Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak.
Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut.
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU.
Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru.

Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja.
Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at address…”, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas.
Coba anda install ulang Windows.
Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.
CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan & Solusinya :
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut)
Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).














Popular Posts

Categories

About

About Me

Foto saya
KESEJAHTERAAN MULTIMEDIA E
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Square Banner